Callista Wijaya: Payudaranya Menjadi Sasaran Mata Pria

Callista Wijaya Blog. Termasuk pula sebagian kalangan selebriti. Penampilan, bagi mereka merupakan modal utama, tentu saja juga didukung otak. Berapapun biayanya, kalau untuk urusan kecantikan seolah tak jadi penting. Demi menjalani aktivitas sebagai public figure.

Begitu juga dengan Callista Wijaya. Salah satu personil grup penyanyi duo De Bebs ini mengakui  tubuh adalah aset penting untuk menunjang karier. Maka itu, ia secara rutin melakukan perawatan khusus.

Terutama payudara. Payudara, bagi mantan bintang iklan produk pompa air Shimizu ini menjadi bagian yang paling untuk dapat perhatian lebih. Itu sebabnya, ia rutin merawat bagian ini dengan perawatan Breast Pump.

“Jiwa aku itu kan jiwa beauty. Selain selalu menjaga kebugaran tubuh, aku juga selalu melakukan perawatan khusus terhadap asetku, payudaraku. Perawatan itu aku lakukan dengan Breast Pump atau dengan dipompa, agar payudara selalu kencang dan indah,” ujar Callista saat berbincang dengan wartawan di kediamannya, di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat.

Breast Pump lazim dipakai untuk memerah air susu ibu (ASI). Alat ini biasanya terdiri dari jenis elektrik dan manual. Jenis elektrik terdiri dari single pump (pompa tunggal) dan double pump (pompa ganda). Sedangkan yang manual ada yang menggunakan piston (tekanan), pump ball atau menggunakan tuas.

Callista mengatakan teknik pemompaan ini cukup bagus untuk perawatan payudaranya.

Ketika ditanya apakah ia merasa kurang puas dengan ukuran payudaranya saat ini, sehingga ia melakukan perawatan dengan pompa, lajang kelahiran 7 November 1985 ini mengelak. “Jadi itu bukan untuk membesarkan, tapi lebih ke perawatan biar selalu kencang,” kata Callista yang saat ini memiliki ukuran lingkar dada 36 C. Ia kemudian berkisah mengenai pengalamannya, ketika ia masih memiliki ukuran lingkar dada yang lebih besar yakni 38 B.

“Dulu punya pengalaman pas treatment awal, alat kopnya kekecilan nggak muat ke payudaraku. Jadi, waktu dipompa itu payudaraku ketarik sampai ujung dan sakit. Mungkin karena ukurannya terlalu besar, 38 B. Akhirnya, dibantu dengan jell, cream. Tapi nggak beberapa lama aku ke situ lagi, mereka udah beli alat baru yang lebih gede, yang pas,” Callista berkisah.

Callista bersyukur dikaruniai ukuran besar. Ia bangga dengannya karena banyak perempuan yang bermimpi punya ukuran payudara besar. Bahkan, tidak sedikit pula yang menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkannya.

“Aku sih bersyukur dan bangga punya payudara besar yang alami. Dulu, saat masih SMP, suka diurut sama Mama, tiap habis mandi. Tapinya aku nggak mau, karena dulu aku kan tomboy. Tapi akhirnya bener, waktu kelas 3 SMP payudaraku sudah besar,” kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Menjadi sasaran mata pria

Punya ukuran payudara besar, juga banyak resiko yang harus dihadapi. Seperti ketika bepergian ke tempat umum, ia selalu menjadi pusat perhatian orang, terutama kaum Adam.  Bahkan, ia pernah punya pengalaman mendapat pelecehan seksual.

“Apalagi waktu masa kuliah dulu. Di angkutan umum, banyak lelaki yang suka ngelihatin, bahkan sering juga ada lelaki yang dengan sengaja ingin menempelkan siku atau bagian tubuhku. Tapi aku sudah tahu dan aku lindungin pakai tangan atau pakai tas. Kalau selama nyanyi belum pernah sih mendapat perlakuan tidak enak. Paling cuma dilihatin saja,” ujar bintang sinetron Hidayah dan Malin Kundang ini.

Meski kerap menjadi pusat perhatian, Callista mengaku tidak risih. Bahkan, ia malah menikmati. Ia semakin percaya diri. Ia merasa asetnya ini mendatangkan hoki.

Comments